Sabtu, Mei 16, 2009

Penanaman Organik


Penanaman Organik

Penanaman tumbuhan organik memerlukan tanah yang bebas dari pencemaran udara. Sebelum penanaman dapat dimulai, tanah diharuskan untuk tidak digunakan dalam waktu dua sampai tujuh tahun. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin bahwa tanah tersebut tidak terkena bahan-bahan kimia atau pencemaran lingkungan.
Cara penanaman tumbuh-tumbuhan yang biasa selalu berkaitan dengan penggunaan pupuk buatan, racun serangga, suntikan perangsang serta bahan-bahan tambahan lain untuk mempercepat pertumbuhan. Hal tersebut sangat dilarang pada pertanian organik. Tanah-tanah sekitar pertanian organik juga harus bebas dari pencemaran untuk menghindari penularan ke kawasan yang digunakan untuk penanaman. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin makanan yang ditanam dikawasan tersebut berada pada tahap kwalitas yang paling murni.
Tahap-tahap memproduksi, termasuk panen, pemrosesan dan pembungkusan, harus diawasi secara ketat untuk menghindari pencemaranbahan-bahan kimia seperti pewarna tiruan, bahan pengawet dan anti depresan. Apabila tahap-tahap memproduksi tersebut dijamin telah dilakukan maka produk tersebut baru dapat dikategorikan sebagai 100% organik dan bebas dari pencemaran.

KUMBANG

Kumbang dan kepompong abu-abunya merupakan musuh alami kutu daun yang dapat merusak tanaman. Kumbang tidak tertarik pada jenis tanaman tertentu, namun kumbang dapat membantu mempertahankan populasi kutu daun dengan menanam aneka jenis bunga-bungaan dan tanaman.

CACING TANAH

Cacing tanah sangat penting bagi keberhasilan pertanian sehat. Cacing tanah hidup pada unsur dan proses organik dengan memakanya. Selain itu, kotoran cacing tanah tersebut juga dapat menyuburkan tanah. Pada waktu cacing tanah membuat terowongan, mereka berpecah dan memberikan udara sehingga dapat meningkatkan kwalitas tanah.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com