Sabtu, Mei 16, 2009

TOKSIN


TOKSIN

Toksin-Dari kebiasaan cara makan, tubuh manusia akan meperaktif suatu proses yang diketahui sebagai metabolisme untuk menyediakan darah baru dan sel-sel baru. apabila kita menelan makanan melalui kerongkongan, makanan tersebut akan dicerna dan diasimilasikan oleh perut dan usus kecil. Sehingga sebagian yang mengandung zat akan tetap berada dalam tubuh sementara sisi-sisanya akan dibuang.

Sebagian sisa-sisa makanan tidak dapat melalui dinding-dinding perut dan usus sehingga hal tersebut menjadikan keadaan sama dengan endapan kotoran dibagian dalam pipa air. Maka sisa-sisa makanan tersebut akan tetap berada dalam tubuh kita yang ditambah lagi dengan adanya lipatan yang berlainan ukuran pada dinding usus.


Jika sisa-sisa makanan tersebut tidak bergerak, sisa-sisa tersebut akan menjadi kotoran yang tersumbat dalam usus. Jika kotoran dibiarkan disitu terlalu lama, maka akan terjadi proses fermentasi yang berlebihan sehingga bakteri kompleks akan menjadi berlipat ganda di dalam usus tersebut dan akan mengeluarkan unsur-unsur bertoksin, yang menyebabkan pergerakan bakteri yang berguna di dalam usus menjadi lebih terbatas. Hal tersebut menjadikan jumlah bakteri kompleks berlipatganda tanpa kita sadari. Akibatnya, tubuh kita akan menderita berbagai penyakit dan rasa tidak nyaman yang tidak diketahui penyebabnya.

Pencemaran udara dan air juga menyebabkan barbagai masalah. Seperti, asap cerobang dari pabrik atau asap kendaraan bermotor, gas masak serta air pipa berklorin akan menambah kandungan toksin di tubuh kita. Kebiasaan merokok dan minum-minuman keras juga tidak kurang bahayanya.

Apalagi bila ditambah lagi dengan rasa khawatir atau masuk angin (terutama emosi negatif seperti terkejut, benci dan sebagainya), kelenjar kita akan menghasilkan hormon-hormon dan fermentasi yang menjadikan tubuh kita tegang. Menurut statistic, 70% dari masalah–masalah penyakit kanker disebabkan oleh ketegangan.

Sebagian sisa-sisa makanan bertoksin ini akan dibuang melalui ginjal, usus dan rahim atau dikeluarkan sebagai keringat. Namun masih terdapat banyak unsure bertoksin yang tertinggal serta melekat kuat pada sel, organ tubuh, kelenjar, urat nadi, pembuluh vena dan beredar di dalam darah. Unsur-unsur bertoksin tersebut tidak mudah untuk dibuang.

Para dokter berpendapat bahwa penyebab utama timbulnya penyakit adalah unsur bertoksin yang tertumpuk, bukan kuman asing yang berbahaya. Bakteri dan patogen hanya akan mempengaruhi kita apabila terlalu banyak kotoran di dalam tubuh kita yang menyebabkan kita lemah dan tidak berdaya untuk melawanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com